Posts

Showing posts from October, 2020

Memaksa

Jam dinding menunjukkan pukul 1 siang. Dinda kaget dan segera mengambil tas, memakai jaket, masker, helm dan kaca mata hitamnya untuk menaiki sepeda motor matic yang masih terparkir di teras rumah. Hari ini, Rama mengajaknya bertemu di sebuah cafe sekitar rumah Rama. Kekasih yang telah mengencaninya selama kurang lebih 3 tahun. Siang hari di hari minggu, tidak seperti biasa Rama meminta bertemu. Biasanya Rama yang menjemput dan mengantar Dinda ke manapun tempat mereka janjian. Siang ini matahari begitu terik, membuat Dinda maju mundur untuk mengiyakan ajakan Rama. Membayangkan jarak dan terik matahari siang itu membuatnya ingin membatalkan saja. Padahal biasanya, Dinda langsung menolak jika diajak keluar di siang hari. Nyatanya kali ini berbeda. Dinda mengiyakan tanpa bernegosiasi. Di jalan Dinda menemui banyak orang saling salip, ngebut dan berlomba membunyikan klakson. Entah sebagai pertanda jika ingin mendahului atau hanya sebuah kode agar orang yang berada didepan bisa menambah l...